Siapa yang tidak tahu atau belum pernah nonton film Animation berjudul Zootopia? Kalau ada yang belum, coba nonton dulu deh pesan moralnya bagus banget loh. Judy, anak kelinci yang seharusnya ditakdirkan sebagai petani. Mencoba meyakinkan keluarganya bahwa anak petani juga bisa jadi apapun yang diinginkannya. Keinginan Judy adalah bisa menjadi seorang Polisi, hal yang dipandang tidak mungkin, tetapi bisa diwujudkan di negeri Zootopia. Dimana orang-orang bebas melakukan apapun yang diinginkannya.
Sepenggal kisah Judy si Kelinci kecil yang mencari kebebasan, dan keluar dari zona nyamannya membuat Aku merasakan apa yang Judy rasakan. Setelah hamper 2 tahun hidup di Australia Aku menemukan negeri Zootopia versiku sendiri. Hidup bebas tanpa adanya aturan yang masih dianggap tabu dari negaraku sendiri. Aku bisa merasakan apa yang Judy rasakan, hidup bebas tanpa adanya tekanan dan keluar dari zona nyaman.
Hidup di Australia yang aku jalani benar-benar menawarkan ke-freedom-an yang pernah aku rasakan. Apapun bisa kamu lakukan disini, tanpa takut ataupun khawatir dengan lirikan orang atau julid-an tetangga. Aku merasakan kualitas hidupku lebih positif, seperti hal kecil tentang berpakaian. Tak akan ada yang peduli dengan apa yang kamu pakai dan kenakan saat keluar rumah, mau gak matching, gak disetrika atau mencolokpun gak bakalan ada yang ngomentari.
Lebih besar dari itu, disini bebas-bebas saja pendidikan tinggi tidak bekerja atau bahkan "hanya" bekerja serabutan yang tidak pasti. Semua orang saling menghargai apapun pilihan diambil. Bahagia rasanya berjalan dengan apa yang kita jalani sesuai dengan keinginan sendiri tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Bukan?
Kebebasan yang ditawarkan dari Negeri Kangguru ini membuat aku benar-benar merasakan lebih hidup dan menemukan negeri Zootopia versi-ku sendiri. Setelah meninggalkan zona nyaman, sekarang aku menemukan zona nyaman yang baru.
Terlepas dari semua kebebasan "positif" yang aku rasakan tersebut, tak dapat dipungkiri Negara maju seperti Australia ini, aku juga merasakan kebebasan yang bukan aku inginkan. Lucu memang ya hidup ini, terbiasa dengan kehidupan yang menjunjung tinggi norma-norma kemudian menemukan penyimpangan yang dianggap hal biasa dan wajar itu cukup membuatku geleng-geleng kepala.
Disini orang-orang bebas minum minuman beralkohol, asalkan pada tempatnya dan tidak boleh nyetir. Bebas dan mendukung hubungan sesama jenis dan terang-terangan disahkan. Banyak lagi kebebasan-kebesan yang berbanding terbalik dengan paham yang Ku anut selama ini. Tidak habis pikir, kenapa Tuhan menempatkan Aku pada lingkungan seperti ini. Aku memang menyukai kebebasan, hidup tanpa kekangan dan paksaan terasa lebih positif dan bahagia. Tapi apakah kebebasan yang seperti ini yang Aku inginkan?